Kata-Kata Kepala Desa di Tanzania
Di sebuah desa tak bernama di
Tanzania,
Ada anak-anak yang tak busa berpikir
atau bicara.
Otak mereka rusak karena kekurangan
gizi,
Mereka bahkan tak bisa berjalan.
Mereka hanya bisa merangkak.
Kepala desa yang sudah tua berkata
kepadaku,
“Miss Kuroyanagi, saat Anda kembali ke
Jepang,
Ada satu hal yang saya ingin Anda
ingat;
Orang dewasa meninggal sambil
mengerang,
Mengeluhkan rasa sakit mereka,
Tapi anak-anak hanya diam.
Mereka mati dalam kebisuan,
Di bawah daun-daun pisang,
Mempercayai kita, orang-orang dewasa.”
Di India,
Aku bertemu anak laki-laki yang
sekarat akibat tetanus.
Aku berkata lembut padanya, dalam
bahasa Jepang,
“Bergembiralah, Sayang, dokter
berusaha semampunya untukmu.”
Anak laki-laki itu menatapku
Dengan matanya yang indah dan besar
Dan berusaha mengatakan sesuatu.
Tetanus adalah penyakit yang
mengerikan:
Otot-ototmu menjadi kaku dan kau tak
bisa bicara.
Aku bertanya pada perawat apa yang
coba dikatakan anak laki-laki itu.
“Aku berdoa untuk kebahagiaanmu,”
perawat itu menerjemahkan.
Aku terlalu terharu untuk
berkata-kata.
Anak laki-laki yang sekarat itu sama
sekali tidak mengeluh.
Hanya itu yang ia katakan.
Seandainya ia sudah divaksinasi,
Ia tak perlu mati.
Kata-kata kepala desa di Tanzania
Serta kata-kata anak lelaki India itu
Akan tinggal dalam hatiku selamanya.
Tetsuko Kuroyanagi
Totto-chan’s Children
A Goodwill Journey
to the Children of the World
Komentar ;
Tanzania dan India merupakan salah satu negara termiskin di
dunia. Sungguh ironis melihat begitu banyaknya anak-anak yang terkena gizi
buruk di Tanzania. Otak dan tubuh mereka rusak karena tidak mendapatkan asupan
yang layak, atau bahkan “asupan” mereka tidak dapat tersedia setiap harinya?
Anak-anak yang seharusnya dapat tumbuh besar dan ceria malah terkena gizi
buruk. Calon-calon penerus bangsa bahkan sudah gugur di usia dini. Untuk siapa
pun pelaku konsumtif di dunia ini, seharusnya kalian bisa lebih membatasi diri.
Disaat kalian bersenang-senang mengeyangkan perut, kalian perlu ingat bahwa
banyak di luar sana yang masih kurang beruntung. Untuk para pelaku diet ketat
di luar sana kalian pun harus ingat. Di luar sana, banyak orang-orang yang
berjuang untuk dapat makan. Janganlah kalian membatasi diri bahkan sampai membuat
kalian sakit. Sayangilah tubuh kalian. Tubuh kalian pun butuh asupan gizi. Tak usah
memperdulikan gengsi kalian untuk dapat kurus. Asal sehat pun itu sudah cukup.
Di India, banyak anak-anak yang tidak mendapatkan vaksin di
usia dini. Mereka tidak mendapatkan vaksin bukan karena mereka tidak mau. Tapi karena
dia tidak sekaya itu. Banyak anak India yang terkena tetanus, lingkungan yang
tidak layak dihuni merupakan salah satu penyebab penyakit tersebut. Lingkungan
yang kotor merupakan ulah orang dewasa yang tak bertanggung jawab. Kenapa orang
dewasa? Karena anak-anak sangatlah murni. Yang ia dapat lakukan hanyalah meniru
orang dewasa. Apabila orang dewasa mengotori maka ia pun akan ikut mengotori. Tak
sadarkan para orang dewasa bahwa ulah yang ia lakukan berdampak serius untuk
para penerus bangsa ? tidak kah mereka merasa iba terhadap anak-anak yang tak
berdosa yang hanya mendapatkan imbas “racun” yang di buat para orang dewasa? Para
orang dewasa harus menanamkan ini dalam hatinya: bahwa anak-anak, apapun yang
dilakukan orang dewasa, baik-buruknya, mereka akan tetap mempercayai orang
dewasa. Jadi sebagai orang dewasa kita harus lebih bijak dalam mengambil
tindakan, di mana pun dan dengan siapa pun kalian berada.