Sunday, December 6, 2015

Penderitaan



o   Pengertian Kekalutan Mental
            Kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar, tak jarang orang yang mengalami kekalutan mental menjadi tak waras lagi atau gila. Karena itu, orang yang mengalami kejatuhan atau kekalutan mental seharusnya mendapat dukungan moril dari orang-orang dekat di sekitarnya seperti orangtua, keluarga atau bahkan teman-temannya. Hal tersebut dibutuhkan agar orang tersebut mendapat semangat lagi dalam hidup dan dapat kembali sehat kejiwaannya. 


o   Bagaimana Gejala Seseorang yang Mengalami Kekalutan Mental
1.       Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik
jasmani (pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung) maupun rohaninya (rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah).
2.       Sang penderita mempertahankan diri agar dapat hidup dalam bentuk negative. Misalnya dengan cara lari dari masalah yang seharusnya kita selesaikan. Yang seharusnya pada orang normal akan berusaha untuk memecahkan masalah tersebut dalam bentuk mempertahankan diri agar dapat tetap hidup.
3.       Komunikasi sosial putus dan disorientasi social.
4.       Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri.
5.       Dikarenakan kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dalam kasus yang serius, si penderita akan mengalami gangguan kejiwaan seperti depresi, skizofrenia. 


o   Sebab Seseorang Mengalami Kekalutan Mental
1.       Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2.       Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
3.       Terjadinya konflik sosial budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.


o   Hubungan Penderitaan dan Perjuangan
 Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan.
Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa perjuangan merupakan usaha manusia untuk terbebas dari penderitaan.


o   Hubungan Penderitaan ,Media Massa dan Seniman
Bagi media masa dan seniman, penderitaan dapat dibuat melalui karya sastra lalu dikomunikasikan kepada masyarakat sehingga ikut merasakan penderitaan tersebut. Dalam dunia modern sekarang ini, kemungkinan terjadinya penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya. Penderitaan yang terjadi di seluruh dunia merupakan salah satu obyek sasaran media massa. Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu.
Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia, terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman. melalui karya seninya, para seniman mengekspresikan bentuk penderitaan yang mereka lihat atau rasakan dengan mengaplikasikannya dalam seni seperti dalam lukisan, puisi dan hal lainnya sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.

No comments:

Post a Comment