DAMPAK SOSIAL DARI INTERAKSI MANUSIA & INTERNET
Internet
adalah alat yang ampuh untuk mencari dan mendapatkan berbagi informasi. Itu
juga merupakan cara bagi orang untuk berkomunikasi satu sama lain. Email, chat
room, dan pesan instan membantu orang tetap berhubungan dalam jarak yang jauh.
Orang-orang juga menggunakan internet untuk tujuan praktis. Beberapa toko atau
bank sudah banyak yang menggunakan sitem online untuk mempermudah pelanggannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Cakupan
internet sangat luas sehingga dalam menemukan informasi yang Anda butuhkan
adalah seperti berburu harta karun. Untungnya, ada alat untuk memandu Anda
dalam pencarian Anda. Salah satu alat ini adalah World Wide Web. web membantu
orang menemukan informasi di internet. Buktinya bahwa dengan alat yang tepat
dan keterampilan, Anda dapat menemukan hampir apa saja di internet.
Kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi dalam situs jejaring sosial ternyata
memiliki dampak secara psikologis baik positif maupun negatif. dampak
psikologis positif yang dapat diperoleh antara lain adanya keterbukaan diri
yang tidak terbatas yang berguna untuk memenuhi kebutuhan afiliasi seseorang,
memperoleh validasi sosial, meningkatkan kontrol sosial, meraih
pengklarifikasian diri, dan melatih pengekspresian diri.
Akan
tetapi, keterbukaan diri dalam dunia maya juga memiliki dampak negatif yaitu berkurangnya
aspek privasi dalam diri seseorang. padahal privasi memiliki fungsi untuk
mengembangkan identitas pribadi, melakukan evaluasi diri, dan membantunya
mengembangkan dan mengelola perasaan otonomi diri (personal autonomy).
Otonomi ini meliputi perasaan bebas, kesadaran memilih dan kemerdekaan dari
pengaruh orang lain.
Selain
2 aspek psikologis diatas, dampak lain yang dapat muncul akibat kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi dalam jejaring sosial antara lain :
- Ketergantungan Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain games yang ada
- Bisa terjadi kurangnya kontak sosial di dunia nyata karena seseorang lebih senang untuk berinteraksi melalui dunia maya.
- Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan pada komputer. Karena segi isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang menunjukan kekejaman dan kesadisan. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan.
- Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan memiliki kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilakuperilaku agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan
- Pornografi Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak pihak terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal. Ironisnya, ada situs-situs yang memang menjadikan anak-anak sebagai target khalayaknya. Mereka berusaha untuk membuat situs yang kemungkinan besar memiliki keterkaitan dengan anak-anak dan sering mereka jelajahi.
Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet
relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri.
Selain
itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada
banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang
yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet
relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan temannya melalui
dunia maya.
GLOBAL BRAIN & PERAN INTERNET
Global
Brain merupakan konseptualisasi dari jaringan di seluruh dunia yang dibentuk
oleh manusia di muka bumi ini secara bersama-sama dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi yang menghubungkan mereka untuk menjadi cerdas,
sehingga brain atau otak itu menjadi sistem yang mengatur dirinya sendiri.
Internet pun menjadi lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih menyeluruh,
juga semakin mengikat umat manusia bersama-sama ke dalam sistem
pengolahan informasi tunggal yang berfungsi seperti sistem saraf untuk planet
Bumi. Kecerdasan jaringan ini bersifat kolektif atau didistribusikan (tidak
terpusat atau lokal dalam setiap individu tertentu, organisasi atau sistem
komputer). Hal seperti ini bukan muncul dari jaringan dinamis interaksi antara
komponen-komponennya tetapi merupakan properti khas dari sistem adaptif yang
kompleks.
Peran
Internet sebagai Mediasi yang Memungkinkan Terbentuknya Berbagai Model atau
Kondisi Consciousness dan Dapat Pula Mendorong Terbentuknya Collective
Unconsciousness
Mediasi
Mediasi
merupakan suatu upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga
yang netral, dalam artian yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan
yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai solusi yang diterima oleh
kedua belah pihak. Mediasi juga disebut emergent mediation jika
mediatornya merupakan anggota dari sistem sosial pihak-pihak yang bertikai,
memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan
hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman
yang solider.
Adapun
pengertian mediasi menurut Priatna Abdurrasyid yaitu suatu proses damai dimana
para pihak yang bersengketa menyerahkan penyelesaiannya kepada seorang mediator
(seseorang yg mengatur pertemuan antara 2 pihak atau lebih yg bersengketa)
untuk mencapai hasil akhir yang adil, tanpa biaya besar tetapi tetap efektif
dan diterima sepenuhnya oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Pihak mediator
ini berperan sebagai pendamping dan penasihat serta sebagai salah satu
mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasi juga digunakan di banyak masyarakat
dan diterapkan kepada berbagai kasus konflik.
Model atau Kondisi
Consciousness
Menurut
teori Jung, seperti yang dikutip Alwisol (2004) dalam bukunya Psikologi
Kepribadian, consciousness muncul pada awal kehidupan, bahkan mungkin sebelum
dilahirkan. Secara berangsur kesadaran bayi yang umum-kasar, menjadi ssemakin
spesifik ketika bayi itu mulai mengenal manusia dan ojek disekitarnya. Menurut
Jung, hasil pertama dari proses diferensiasi kesadaran itu adalah ego. Sebagai
organisasi kesadaran, ego berperan penting dalam menentukan persepsi, pikiran,
perasaan dan ingatan yang bisa masuk ke kesadaran. Tanpa seleksi ego, jiwa
manusia bisa menjadi kacau karena terbanjiri oleh pengalaman yang semua bebas
masuk ke kesadaran. Dengan menyaring pengalaman, ego berusaha memelihara
keutuhan dalam kepribaddian dan memberi orang perasaan kontinuitas dan
identitas.
Model atau Kondisi
Collective Unconsciousness
Collective
unconsciousness disebut juga transpersonal unconscious, konsep asli Jung yang
paling kontroversial; suatu sistem psikis yang paling kuat dan paling
berpengaruh, dan pada kasus-kasus patologik mengungguli ego dan ketidaksadaran
pribadi. Menurut Jung, evolusi makhluk (manusia) memberi cetak biru bukan hanya
mengenai fisik/tubuh tetapi juga mengenai kepribadian. Taksadar kolektif adalah
gudang ingatan laten yang diwariskan oleh leluhur, baik leluhur dalam wujud
manusia maupun leluhur pramanusia/binatang (ingat teori evolusi Darwin).
Ingatan yang diwariskan adalah pengalaman-pengalaman umum yang terus menerus
berulang lintas generasi. Namun yang diwariskan itu bukanlah memori atau
pikiran yang spesifik, tetapi lebih sebagai predisposisi (kecenderungan untuk
bertindak) atau potensi untuk memikirkan sesuatu.
Taksadar
kolektif merupakan fondasi ras yang diwariskan dalam keseluruhan struktur
kepribadian. Di atasnya dibangun ego, taksadar pribadi dan pengalaman individu.
Jadi apa yang dipelajari dari pengalaman secara substansial dipengaruhi oleh
taksadar kolekif yang menyeleksi dan mengarahkan tingkah laku sejak bayi. Taksadar
pribadi dan taksadar kolektif sangat membantu manusia dalam menyimpan semua
yang telah dilupakan/diabaikan., dan semua kebijakan dan pengalaman sepanjang
sejarah. Mengabaikan taksadar dapat merusak ego karena taksadar dapat
membelokkan tingkah laku menjadi menyimpang seperti phobia, delusi, dan simptom
gangguan psikologis. Isi utama dari taksadar kolektif adalah arketipe, yang
dapat muncul ke kesadaran dalam wujud simbolisasi. (Alwisol:2004)
Setelah
beberapa istilah telah dijelaskan sebelumnya, saya berpendapat bahwa peran
internet sebagai mediasi memang dapat membuat terbentuknya model/kondisi
consciousness ataupun unconsciousness. Karena mediasi memiliki arti sebagai
penengah yang menengahi permasalahan anatara kedua belah pihak, jadi jika dikaitkan
dengan teori dari Jung yang menyatakan bahwa diferensiasi kesadaran itu adalah
ego. Sehingga ego disini memiliki peran sebagai mediasi atau penengah dari
struktur kepribadian id dan super ego. Id merupakan struktur kepribadian yang
berperan berdasarkan prinsip kesenangan, sedangkan super ego merupakan struktur
kepribadian yang berperan berdasarkan prinsip moralitas dan idealis.
Ketika
internet sudah sangat menjamur di jaman ini dan memang memiliki peran cukup
berpengaruh dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai sumber informasi ataupun
media untuk berinteraksi dengan orang lain melalui jejaring sosial, faktanya
ketergantungan terhadap dunia internet membuat seseorang menjadi lupa diri.
Seseorang cenderung mengutamakan kepuasan dirinya yaitu Id dibandingkan realita
yang seharusnya dia dapat lebih bijak menggunakan super egonya. Karena itulah
disini sangat dibutuhkan peran ego untuk menengahi segala permasalahan yang
ada, yang ia hadapi dalam kebijakan menggunakan internet itu sendiri. Namun
memang tak dapat dipungkiri bahwa dari sisi positif yang telah banyak
memberikan informasi atau wawasan baru bagi penggunanya membuat pengguna
memiliki lebih banyak informasi yang kemudian dari informasi yang ia dapatkan
tersebut ia realisasikan pada kehidupan sehari-harinya sehingga terbentuklah
pengalaman yang mendorong collective unconsciousness orang tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Aprillia Yulita
(12515032)
No comments:
Post a Comment